Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membuat perjanjian—baik secara lisan maupun tertulis. Tapi, ketika menyangkut hal besar seperti jual beli properti, pembagian warisan, atau pendirian usaha, semua tidak bisa hanya bermodalkan kepercayaan dan tanda tangan di atas materai. Dibutuhkan yang namanya akta notaris—dokumen hukum yang punya kekuatan otentik, sah, dan diakui oleh negara.
Nah, pertanyaannya: kenapa harus repot-repot pakai akta notaris?
Jawabannya terletak pada satu hal penting: perlindungan hukum.
Akta yang dibuat di hadapan notaris disebut akta otentik. Ini bukan sekadar dokumen biasa, karena ia memiliki kedudukan istimewa di hadapan hukum. Jika terjadi sengketa, akta otentik menjadi bukti paling kuat yang tidak bisa dibantah, kecuali bisa dibuktikan bahwa dokumen tersebut dipalsukan.
Bandingkan dengan dokumen biasa yang dibuat sendiri tanpa notaris—posisinya jauh lebih lemah di pengadilan.
Bukan Sekadar Formalitas
Banyak orang menganggap notaris hanyalah pelengkap administratif. Padahal, notaris punya tanggung jawab besar untuk memastikan semua pihak dalam perjanjian memahami isi dokumen secara utuh, tidak ada paksaan, dan tidak ada yang dirugikan.
Dengan begitu, potensi konflik hukum di kemudian hari bisa dicegah sejak awal.
Bayangkan kamu membeli rumah dari orang lain. Jika prosesnya tidak melibatkan notaris dan tidak dibuat akta jual beli otentik, maka kamu berisiko besar: bisa jadi sertifikat tidak bisa dibalik nama, bisa terjadi gugatan dari ahli waris, atau bahkan muncul pihak lain yang mengklaim tanah tersebut.
Hal yang sama juga berlaku untuk pembagian warisan, pemberian hibah, dan kerja sama bisnis. Semua ini idealnya dibuat akta notaris agar hak dan kewajiban para pihak jelas dan terlindungi.
Kalau kamu sedang dalam situasi berikut, sebaiknya jangan tunda ke notaris:
- Membeli rumah, tanah, atau properti
- Mendirikan PT, CV, yayasan, atau koperasi
- Membuat perjanjian kerja sama bisnis
- Menyusun surat waris atau hibah
- Mengurus kuasa pengelolaan aset
Dengan bantuan notaris, kamu bukan hanya menjalankan proses hukum yang sah, tapi juga membentengi dirimu dari risiko yang sering tak disadari sejak awal.
Kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang manfaat akta notaris dan berbagai peran penting lainnya, kamu bisa cek artikel-artikel edukatif di SatuNotaris.com. Platform ini dibuat untuk membantumu memahami dunia hukum secara ringan, jelas, dan aplikatif—tanpa bahasa yang bikin pusing.
Referensi:
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN)
Perbedaan Akta Otentik dan Akta di Bawah Tangan –
Pentingnya Notaris dalam Transaksi Jual Beli Tanah – Hukumonline
Jenis-Jenis Akta yang Dibuat oleh Notaris
Credit: Scribly__Co